Moral dan etika Kami maknai sebagai landasan penerapan
GCG di Perusahaan, hal ini mengingat bahwa organisasi tidak lain adalah terdiri
dari orang-orang di dalamnya. Seiring waktu pembelajaran Kami dalam mengelola
GCG, maka penerapan GCG merupakan cara atau pendekatan mencapai sukses
perusahaan melalui pencapaian keunggulan kinerja Perusahaan (be profitable),
kepatuhan (obey the law), menjalankan bisnis yang beretika (be
ethical) dan membentuk kesadaran Perusahaan dan karyawan yang memiliki
kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sebagai wujud menjadi warga
negara yang baik agar Telkom terus maju dan dicintai pelanggannya.
Code of Conduct The Telkom Way
Telkom senantiasa membangun sistem dan budaya Perusahaan
yang terintegrasi sebagai pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk
mencapai keunggulan Kinerja Perusahaan (be profitable), menjalankan kepatuhan (obey the law),
menjalankan bisnis yang beretika (be ethical) dan dimilikinya kesadaran Perusahaan dan
karyawan yang peka akan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sebagai wujud
menjadi warga negara yang baik. Lebih dari itu, sistem dan budaya dibangun
untuk mewujudkan cita-cita agar Telkom terus maju, dicintai pelanggannya,
kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role model perusahaan sejenis. Sistem dan budaya
seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, budaya perusahaan akan
terbentuk karena adanya sistem yang dijalankan secara konsisten atau sebaliknya,
sistem tersebut tidak akan memiliki makna tanpa disertai nilai-nilai moral yang
yang mendasari perilaku karyawan dalam bekerja.
Tradisi membangun sistem dan budaya dapat kita temukan di
setiap era kepemimpinan Telkom. Dalam penerapannya, budaya Perusahaan terus
dikembangkan agar sesuai dengan tuntutan dan perubahan lingkungan bisnis yang
terjadi, dimana sejak tahun 2009 telah dilakukan transformasi menuju budaya
baru Perusahaan yang disebut dengan “The Telkom Way”.
Nilai-nilai Perusahaan
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai-nilai perusahaan
yaitu: Commitment
to long term, Customer first, Caring-meritocracy, Co-creation of win-win
partnership, dan Collaborative innovation yang selanjutnya Kami sebut
dengan istilah 5C.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis
Sosialisasi merupakan tahapan penting dalam penerapan
etika bisnis, oleh sebab itu etika bisnis Telkom diterapkan mengacu pada
kebijakan Perusahaan KD.05/2005 dan KD.43/2006. Dalam sosialisasi dan
penerapannya, Kami selalu mengingatkan karyawan Kami mengenai tata nilai dan
etika bisnis melalui survei kepada seluruh karyawan yang didalamnya memuat
kuesioner dan studi kasus terkait pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas,
fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (SOA), whistleblowing,
pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal
lainnya yang berkaitan dengan praktek tata kelola Perusahaan. Survei Kami
lakukan secara online melalui media portal/intranet perusahaan dan diakhiri
dengan peryataan kesediaan karyawan menjalankan etika bisnis perusahaan.
Sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act (SOA) 2002 section
406, Telkom menjalankan kode etik yang berlaku bagi Komisaris, Direktur Utama,
Direktur Keuangan (posisi yang setara dengan Chief Executive Officer dan Chief
Financial Officer), Direktur dan pejabat kunci lainnya serta
seluruh karyawan yang dapat dilihat pada website Kami
http://www.telkom.co.id/about-telkom/business-ethics dan setiap perubahan
terhadap kode etik Kami informasikan melalui website tersebut.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survey
yang dilakukan telah diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses
audit SOA 404 terkait dengan penerapan control environment sesuai kerangka kerja pengendalian
internal kontrol COSO pada audit tingkat entitas
Penguatan Budaya The Telkom Way dan Etika Bisnis untuk Ruang Lingkup Telkom Group
Untuk mewujudkan praktek bisnis yang beretika di Telkom
dan Anak Perusahaan, maka ditetapkan kebijakan penerapan GCG Telkom Group
(PD.602.00/r.00/HK000/COP-D0030000/2011) yang didalamnya memuat upaya penguatan
budaya dan etika bisnis di dalam Telkom Group. Berikut ini merupakan komitmen
kode etik Kami dalam mengelola Telkom Group:
- Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group berusaha untuk menjadi Perusahaan yang jujur dan menjadi panutan dengan cara menjalankan bisnis yang sehat, kuat dan adil yang digerakkan oleh tata nilai yang terpuji serta taat kepada hukum dan menghormati semua pemangku kepentingan.
- Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group wajib menjalankan atau mengelola bisnis Perusahaan dengan memperhatikan prinsip etika bisnis dan perundang-undangan yang berlaku.
- Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan peduli kepada masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.
- Tindakan melawan hukum dan melanggar etika adalah tindakan yang dilarang, meskipun untuk alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak manapun.
- Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait dengan pelanggaran legal, kejadian tidak etis atau tindakan lain yang melangar prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.
Dan sebagai panduan umum, Kami telah menetapkan kode etik
karyawan Telkom Group bahwa setiap karyawan Telkom Group senantiasa:
- Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan menjalankan tugas.
- Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.
- Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan Telkom Group.
- Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.
- Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaan informasi Perusahaan.
- Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
- Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis.
- Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan.
- Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom Group.
- Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Evaluasi Implementasi Budaya Perusahaan
Setiap tahun Kami melakukan survei internal untuk
mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, Kami
menyebutnya dengan istilah Etika Bisnis Family survey. Beberapa pertanyaan
survei Kami tanyakan kepada karyawan secara online agar dapat menjangkau semua karyawan secara
cepat, antara lain meliputi: GCG, etika bisnis, tata nilai The Telkom
Way, anti kecurangan, pengendalian internal, pakta integritas, whistleblowing
system,
dan lain-lain. Hasil survei tiga tahun terakhir adalah sebesar tahun 2009,
78,13 poin; tahun 2010, 73,62 poin dan tahun 2011, 79,07 poin dari skala 100
poin.
Sumber
http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/0913_etika.html