Pasar terdiri atas
pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau
disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk
membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai
berikut :
“Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996). “
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan
pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,
segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Peran Segmentasi Pasar Dalam Marketing
Perusahaan
1.
Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar
sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.
Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan
posisi kita di pasar.
3.
Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan
strategi marketing kita selanjutnya.
4.
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang
pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
Cara-cara Dalam Memandang Suatu Segmentasi
Pasar
1.
Static attribute segmentation. Cara memandang
pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita
melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2.
Dinamic attribute segmentation. Cara memandang
pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan.
Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi
meliputi lifestyle, keperibadian.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi
dan pasar relung
1.
Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk,
termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan,
demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang
pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi
berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan
pendidikan.
2.
Psikografi. Psikografi adalah menggunakan
demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi.
Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka
berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang
mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi),
psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang
pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan.
Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi
meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku
berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3.
Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang
memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
Segmentasi
pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah
ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu
perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu
pada demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa
pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu :
preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok (Kotler,
1997).
Dengan menyatukan
program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju,
manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan
sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen
dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling
menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar,
menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan
mengatur waktu yang sebaik-baiknya.
Dalam melakukan
segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya
pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan
tetapi tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian
perlu suatu upaya agar segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan
dalam melakukan segmentasi, diantaranya : dapat diukur, dalam jumlah besar,
dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan.
Perusahaan yang
mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai segmen dan
memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki. Ada dua factor
penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen pasar,
yaitu daya tarik segmen secara keseluruhan dan sumberdaya perusahaan
(Kotler, 1997). Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian mengambil
keputusan seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Pada tahap evaluasi, ada
berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih segmen
yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan segmen-super, rencana
serangan segmen per segmen dan kerjasama antar segmen.
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi Pasar
1.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan
tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai
dengan permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang
paling efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia
melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi
sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Kelemahan-kelemahan Dari Tindakan Segmentasi
Itu Sendiri, Antara Lain:
1.
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka
waktu proses produksi lebih pendek.
2.
Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah
searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.
Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika
sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.
Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik
segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar